BUMIJAWA, AYOTEGAL.COM – Bupati Tegal Umi Azizah menggelar rapat koordinasi dengan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Bukit Bintang, Bumijawa Selasa 21 Juni 2022.
Menurut Umi Azizah, eskalasi politik menjelang Pemilu 2024 jangan sampai berdampak pada menguatnya polarisasi atau perpecahan kerukunan sosial.
Oleh sebab itu, lanjut Umi Azizah, seluruh jajaran pimpinan di daerah diminta harus bisa mendeteksi supaya segala hal yang mengancam kehidupan demokrasi bisa ditanggulangi.
Baca Juga: Potret WKJ Kalibakung Tegal, Sejarah dan Pelayanan Jamu Tradisional yang Sudah Teruji Klinis
Salah satu isu yang berkembang, menurut Umi, adalah gerakan intoleran yang mempertentangkan sistem NKRI dengan khilafah. ''Gerakan ini diusung oleh Khilafatul Muslimin yang pengikutnya juga tersebar di Kabupaten Tegal,''katanya.
Umi Azizah menjelaskan, organisasi Khilafatul Muslimin ini bukan organisasi teroris, tetapi masuk dalam kategori organisasi intoleran.
Bupati Tegal meminta agar upaya pembinaan lebih dikedepankan Forkopimda dalam memberikan pemahaman yang benar tentang konsep bernegara.
“Kondusivitas di Kabupaten Tegal harus dikedepankan. Dan kebersatuan yang ada harus dijaga dan dirawat,” ujarnya.
Umi menuturkan, umat Islam di Indonesia harus bisa menerima sistem politik dan ketatanegaraan Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.
Sistem negara Pancasila yang berbasis pluralisme, Bhinneka Tunggal Ika, sudah final dan nyata kompatibel dengan realitas kehidupan bangsa Indonesia yang terdiri dari beragam suku, etnis, agama, dan budaya.
Artikel Terkait
Polisi Selidiki Konvoi Khilafatul Muslimin di Brebes yang Viral, Sejumlah Orang Diperiksa
Konvoi di Brebes, Polisi Tetapkan 3 Pimpinan Khilafatul Muslimin Jadi Tersangka
Kronologi Penangkapan Pimpinan Khilafatul Muslimin saat Berada di Rumah Istrinya di Tegal
Amir Khilafatul Muslimin Cirebon Raya Resmi Jadi Tersangka, Perintahkan Konvoi di Brebes